Multi Inti Transport Fokus Bidik Pelanggan Korporasi

  • Multi Inti Transport Fokus Bidik Pelanggan Korporasi

    Multi Inti Transport Fokus Bidik Pelanggan Korporasi

     

    Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi baik untuk perorangan maupun korporasi membuat bisnis transportasi terus mengalami peningkatan. Apalagi dengan kehadiran taksi online membuat persaingan di bisnis transportasi semakin ketat.

    Menyadari hal tersebut, PT Multi Inti Transport (MIT) sebagai anak perusahaan MIS Group, hadir memberikan solusi untuk melayani kebutuhan transportasi premium untuk korporasi, baik berupa sewa kendaraan dinas, layanan pengemudi, maupun Antar Jemput Karyawan (AJK) berskala nasional.

    “MIT menyediakan berbagai pilihan sewa kendaraan seperti Mercedes Benz, Toyota Alphard, Kijang Innova, Avanza, Terios, Xenia, Granmax, dan beragam kendaraan lain sesuai kebutuhan korporasi,” kata CEO MIT, Lina Hardi, di Jakarta, Rabu (26/2/2019).

    Lina menambahkan, sebagai perusahaan yang sedang tumbuh, Multi Inti Transport (MIT) terus berinovasi mengembangkan produk dan layanan. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2011 ini juga menyediakan layanan transportasi pariwisata, yaitu Bus Pariwisata MIT sebagai bus premium yang melayani kebutuhan ke berbagai destinasi wisata.

    Selain itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, MIT menghadirkan inovasi layanan transportasi berbasis teknologi bernama MIT Solution Center (MIT SolCen). MIT SolCen merupakan media komunikasi terdepan yang siap 24 jam setiap hari, untuk memberikan layanan servis, emergency, asuransi, informasi sewa unit, dan kebutuhan terkait lainnya.

    Segmen pasar yang dibidik Multi Inti Transport (MIT) adalah korporasi. Pasalnya, segmen ini memberikan kontribusi sekitar 80 persen terhadap pendapatan MIT. Adapun beberapa pelanggan korporasi MIT berasal dari perusahaan farmasi, FMCG, perbankan, logistik, manufaktur, dan lain-lain.
    “Kami akan terus memperbesar pasar korporasi dengan cara menggali potensi yang sudah ada dan membidik sektor baru lainnya seperti perusahaan PMA (kontraktor asing), finance company, dan lain-lain,” tutur Lina.

    Menurut Lina, dalam bersaing strategi MIT selalu menghindari perang harga. MIT akan menerapkan strategi dengan memanfaatkan mapping data perusahaan-perusahaan yang memiliki harga sewa yang bagus. Misalnya, perusahaan FMCG dan manufacturing asing.

    “Selain itu, MIT juga bersiap memanfaatkan digital marketing, dengan tenaga sales dan marketing yang berpengalaman, di mana mereka tahu benar kondisi pasar. Kami memadukan kecanggihan teknologi dengan SDM yang mumpuni dengan orientasi service excellence,” tambah Lina.

    Setelah memiliki pool di kawasan Cikande, yang khusus untuk menggarap pelanggan di kawasan barat Jakarta seperti Tangerang, Cilegon, dan Serang, tahun ini MIT menargetkan akan menambah satu pool di timur Jakarta untuk menggarap potensi pasar di Cikarang, Cibitung, Purwakarta, dan Cikampek.

    Untuk mendukung pengembangan pasar, MIT akan terus menambah jumlah armada. Rencananya, tahun ini dengan investasi sekitar Rp 170 miliar hingga Rp 200 miliar, ditargetkan MIT mengoperasikan 500 unit passenger car dari berbagai tipe/merek dan 30 hingga 35 unit bus. “Sedangkan hingga akhir tahun lalu, MIT telah memiliki sekitar 79 armada passenger car dan 16 unit bus,” tambah Lina.

    Meskipun kontribusi pendapatan terbesar (80 persen) berasal dari segmen market B to B, menurut Lina, bukan berarti MIT tidak menggarap segmen B to C. Segmen ini tetap digarap mengingat pasarnya bagus dan pendapatannya lebih tinggi. “Segmen B to C justru bisa mendongkrak revenue, di mana pendapatannya berasal dari sewa harian,” tutup Lina.

     

     

    Leave a comment

    Required fields are marked *

Open chat
1
Halo, butuh bantuan? Klik di sini
Halo,
Selamat datang di Multi Inti Transport.
Ada yang bisa kami bantu?